Penanggung Jawab Rumah Sehat Afiat dan Pengkaji Kedokteran Nabi

Friday, March 4, 2011

Berruqyah


Assalamu'alaikum Wr Wb
Dokter, soya ingin minta saran. Anak say a laki-laki berumur 12 tahun. Sejak beberapa bulan terakhir ini sering menyendiri dan banyak melamun, tidak konsentrasi dalam belajar dan kadang-kadang membolos sekolah. Dia selalu melawan jika saya beri nasihat, bahkan dia memandang saya seperti musuhnya. Jika saya meminta dia untuk shalat dia selalu marah-marah dan kadang membanting pintu namun jika saya tidak menyuruh dia shalat kelihatannya dia tidak shalat. Saya ingin dia diruqyah. Mohon saran kemana sebaiknya saya bawa dia berruqyah yang sesuai syariah. Atas sarannya, saya ucapkan terima kasih.
Ummu Hafiedz-Jakarta


Wa'alaikumusalam Wr Wb
Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi besar Muhammad saw, uswah dan qudwah kaum Mukminin, dan semoga keselamatan atas orang-orang yang mengikuti petunjuk Allah dan rasul-Nya. Begitu banyak pemahaman yang kurang tepat tentang ruqyah sehingga sekarang ruqyah menjadi trend yang jika tidak dikoreksi pemahamannya saya khawatir ruqyah menjadi komoditas bagi sebagian orang dan bukan menjadi sarana ibadah.

Ruqyah adalah doa-doa atau jampi-jampi untuk mengobati penyakit yang diakibatkan gangguan mahluk yang tampak ataupun yang tidak tampak, dan mengatasi penyakit akibat 'ain maupun sihir. Ruqyah ini sudah menjadi tradisi bangsa Arab sejak sebelum Islam namun tentunya mereka menggunakan manterajimat maupun cara-cara jahiliyyah.

Kebiasaan jahiliyyah ini masih tetap ada sampai sekarang dan berlangsung di beberapa tempat termasuk di Arab sendiri, sehingga kita jangan tertipu dengan menggunakan metode ini hanya karena kita merasa bahwa doanya dalam bahasa arab.

Tidak semua yang datang dari Arab itu sesuai ajaran Islam, meskipun para ulama sudah menghimbau tetap saja masih ada orang-orang yang melakukan cara-cara ruqyah yang tidak sesuai ajaran Islam. Pada prinsipnya hukum ruqyah adalah boleh selama tidak ada unsur kesyirikan di dalamnya.

Rasulullah bersabda: "Tidak mengapa ruqyah selama tidak mengandung unsur syirik."

Beliau juga bersabda: "Barangsiapa di antara kamu yang bisa memberikan manfaat untuk saudaranya hendaklah dia melakukannya."

Termasuk di sini adalah mendoakan/meruqyah. Apa maksud ruqyah itu perlu saya jelaskan karena banyak yang menyangka ruqyah itu hanya untuk mengeluarkan jin, ada juga yang menyangsikan manfaat ruqyah dan bahkan ada yang menganggap bahwa ruqyah hanya bisa dilakukan oleh orang .tertentu yang dianggap manusia terpilih, saya tidak sepenuhnya sependapat dengan ungkapan ini.

Di zaman yang sudah sangat maju ini pengobatan dengan doa masih merupakan ikhtiar yang penting dan bisa dilakukan oleh orang-orang yang mau mengamalkannya dengan tulus, karena terkabulnya doa bukan tergantung pakaian atau penampilan kita melainkan sangat tergantung ketulusan kita sebagai hamba Allah. Oleh karena tingginya trend berruqyah maka tidak sedikit pasien yang datang ke klinik saya khusus minta diruqyah. Saya ingin sampaikanbahwa hukum meminta diruqyah adalah makruh, tidak berdosa tetapi tidak disukai dan jika ditinggalkan mendapat pahala.
dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw mengingatkan bahwa ada tujuh puluh ribu umat Nabi Muhammad yang masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab, dan orang yang meminta diruqyah tidak masuk di dalamnya, karena orang yang meminta diruqyah kurang pasrah kepada Allah dan ada ketergantungan dengan selain Allah.

Ruqyah syar'iyyah ditandai oleh beberapa hal:

1. Doa yang dipakai bersumber dari al-Qur'an dan petunjuk Rasulullah saw.

2. Harus menggunakan bahasa Arab yang jelas maknanya dan tidak mengandung unsur yang dapat mendekatkan kita kepada syirik.

3. Peruqyah dan pasiennya harus meyakini bahwa ruqyah tersebut berpengaruh karena pertolongan Allah.

Adapun anak ibu jangan kita tergesa-gesa hendak meruqyahnya karena seringkali para remaja menentang nasihat dari orangtua lebih karena sikap orangtua yang kurang tepat, yaitu dia pernah berbohong kepada anak, atau bisa juga karena orangtua tidak bisa menjadi model yang baik bagi anak, apalagi jika orangtua tidak melakukan hal-hal yang diharapkan dilakukan oleh anaknya.

Jika kita bisa menyelaraskan antara apa yang kita katakan dengan perbuatan kita dan dengan apa yang ada dalam hati kita maka rasanya nasihat akan diikuti oleh anak kita atau setidaknya dipertimbangkan sehingga jika pada kali pertama kita nasihatkan
mereka tidak mau mengerjakan maka pada kali lain dia akan mau melakukannya. Makanya ada 6 langkah jika kita ingin nasihat dilaksanakan oleh anak, yaitu:

1. Konsisten mencontohkan apa yang kita harapkan dari anak kita.

2. Doakan terus-menerus agar Allah memberi hidayah kepada anak kita.

3. Padatkan nasihat kepada anak, jangan terlalu panjang dalam menyampaikan kata-kata, hormatilah anak kita.

4. Sisihkan cukup waktu untuk bercengkerama secara bebas, jangan memberi kesan bahwa kita hanya berbicara kepada mereka dalam konteks nasihat saja. Bicaralah juga tentang sepakbola, tentang apa saja yang menarik bagi anak kita namun juga baik menurut kita.

5. Ajaklah berbuat hal-hal yang baik dengan mencontohkan terlebih dahulu, kemudian menyampaikan dan menunggu sampai dia mau melakukannya, jangan Anda harapkan anak akan langsung mengerjakan apa-apa yang Anda harapkan.

6. Jadilah orangtua yang ramah dan selalu bahagia bersama mereka, jangan bersikap menjemukan.

Jika enam langkah kita lakukan maka insya Allah perubahan akan segera terjadi karena anak remaja ingin diberi tanggung jawab bukan sekadar diarahkan saja, mereka juga ingin diberi kesempatan berimprovisasi. Jika cara-cara di atas tidak memberi hasil maka ruqyah mungkin perlu dilakukan, silakan berkonsultasi kepada para peruqyah yang sudah dikenal luas oleh masyarakat.*

No comments:

Post a Comment